Perlahan tapi pasti, kita meninggalkan tahun 2017 dengan banyak momentum. Begitu banyak momentum yang muncul, mulai dari hal-hal yang biasa, hingga luar biasa. Mulai dari trending kidz zaman now vs 1990an, erupsi gunung agung, pergolakan politik dalam negeri, fluktuasi bitcoin, pengakuan amerika serikat perihal ibukota jerusalem, dan masih banyak lainnya terangkum untuk meninggalkan tahun 2018.
Natal tahun ini seperti natal tahun-tahun sebelumnya. Isu-isu yang diangkat ya begitu-begitu saja. Hanya berbeda cara, siapa, dimana, dan apa yang menyebabkannya. Ada pemicu dari segala pemicu. Yang jelas, tahun 2018 akan datang. Ini adalah kilas balik 2017 menuju 2018 versi BandungDesign News.
Pengusaha yang konon ‘sukses’ ini secara terduga memenangkan pilpres amerika serikat. Hal ini sebenarnya sudah terprediksi oleh beberapa pakar dikarenakan kedua calon memiliki trek rekor yang tidak menonjol di bidang politik. Donald Trump bukanlah politikus sejati. Dia adalah pengusaha tulen. Ada untung dan ada rugi. Sementara Hillary Clinton tak begitu memiliki rekam jejak yang bagus sebagai menteri luar negeri sebelumnya. Pilihan terbaik dari yang terburuk memang jatuh pada Donald Trump. Bisa jadi karena tidak ada pengalaman, bisa jadi pula karena pengalamannya sebagai ‘pengusaha’ bisa mengusahakan negara paman sam itu sebagai yang terbaik. Ketika Donald Trump menang, banyak pihak yang tidak menyukainya karena begitu banyak kontroversinya, termasuk salah satunya perihal ungkapan akan menyingkirkan para imigran gelap dan para muslim.
Berita ini adalah yang terhangat kedua setelah pelantikan Donald Trump. Isu yang diangkat ya apalagi kalau bukan agama. Termasuk salah satunya adalah penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tentang salah satu ayat suci al-quran, yang akhirnya beliau terpidanakan. Itupun pasca tidak terpilih sebagai gubernur DKI. Saya tidak bisa membayangkan apajadinya jika Ahok terpilih sebagai Gubernur dengan kondisi yang banyak orang sebut sebagai ‘blunder’. Terlepas dari apa yang telah dikatakannya, Ahok telah menjadi kontroversi yang paling dicari tahun ini. Begitu banyak pro-kontra tentang beliau.
Sepertinya ini bahasan yang semakin hari semakin banyak. Teror demi teror sebenarnya begitu banyak terjadi di dunia ini. Bukan hanya teror di Jakarta, Manchester, Istanbul dan Paris. Tapi ada banyak negara yang mengalami teror, dan negara-negara tersebut tidak terlalu dimunculkan karena tidak bernilai komersil bagi media. Orang-orang sudah bosan dengan teror yang dilakukan israel terhadap palestina. Bosan juga dengan peperangan yang terjadi antara orang-orang yang itu-itu saja. Jadi teror pada tahun ini bagi saya, hanya semakin seru saja penayangan dramanya. Meski begitu, saya sedih jika terjadi teror karena banyak sekali orang-orang yang tidak berdosa jatuh korban.
Sekarang saya sadar, kenapa amanah untuk mengurus bumi oleh Allah SWT bukan diberikan kepada Gunung dan Langit tapi kepada manusia. Kebayang kalau mereka marah sama manusia, ya gitu, tinggal meletus aja, atau berdehem sedikit. Yang berarti, bahwa bencana erupsi maupun gunung meletus yang terjadi di seluruh gunung ini adalah atas izin dari kehendak yang Maha Mengatur. Erupsi dan Meletusnya gunung agung, sinabung maupun batuknya kawah dieng menandakan bahwa makhluk yang sempat ditawarkan amanah itu masih eksis dan punya kelayakan.
Konon, badai ini adalah badai terbesar yang pernah dialami oleh Indonesia. Saya pribadi tidak tahu apakah badai ini memang badai terbesar di dunia. Yang saya tahu, Badai pasti berlalu yang dinyanyikan Chrisye. Badai ini memang begitu hebat kalau saya perhatikan dari video-video yutub dan berdasarkan data yang saya dapatkan dari National Geographic. Tapi, kalau dipikirkan kembali, ada apa dengan dunia ini sehingga begitu banyak Badai? Apa angin lagi doyan bikin ribut, atau manusia yang seperti cari ribut sama pembuat angin?
Drama koruptor di Indonesia sepertinya tidak ada habisnya. Tapi yang sangat menarik dari tahun ini adalah drama korupsi E-KTP oleh seseorang yang ngetrend disebut ‘Papa’. Dari mulai pura-pura sakit, tiba-tiba sembuh setelah bebas, dijadikan tersangka lagi, tiba-tiba nabrak tiang, hingga mendadak bisu di pengadilan. Drama ini menjadi drama dengan tingkat intensitas tinggi. Tidak ada pro-kontra di kalangan warganet. Nyaris 100% mengatakan bahwa peristiwa ini murni dagelan terhebat tahun ini di Indonesia.
Semenjak ‘pelemparan’ kasus yang seharusnya bukan diputuskan oleh MK, berita ini mendadak begitu hangat dan deras. Timbul berita bahwa MK seolah-olah mengizinkan kaum anti-kodrat itu untuk eksis di Indonesia. Apalagi tak lama sebelumnya Australia telah mengesahkan undang-undang pernikahan sejenis. Dikarenakan MK mengatakan itu bukan kewenangan mereka, berita ini konon sempat mengalihkan persiapan El Classico. Hehehe. Yang jelas, pendapat saya, Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam dan Asep.