Curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.

Namun dalam pembuatan Curriculum vitae atau cv kamu gak bisa asal-asalan loh, karena sering sekali cv kamu berakhir di tempat sampah atau trash nya para perusahaan yang kamu lamar. Jadi untuk kamu yang mau lamarannya tidak berakhir di tempat tersebut. Yuk simak 4 tips membuat CV dari Bandung Design ini.

Creative Design

Desain yang kreatif bisa jadi berpeluang untuk membuat lamaran kamu lebih mencolok dibandingkan yang lainnya.

Focus with Skill

percayalah, kebanyakan yang membaca lamaranmu lebih focus pada skill dan portofolio, dibanding nilai IP kamu.

Good Word

Jangan banyak mengumbar siapa kamu, tapi apa yang kamu akan bisa beri. Karena dalam ilmu psikologi, semakin banyak bicara, semakin banyak dusta.

Layout

Tata letak atau penempatan dari siapa kamu, harus ditata dengan maksimal. Sehingga, hal-hal yang positif dari diri kamu lebih lebih ditonjolkan.

Selain itu, kita kasih bonus juga nih. Karena banyak sekali dari para pelamar yang membuat kesalahan ketika membuat Curriculim vitae atau CV sehingga lamarannya tidak di lihat bahkan lebih parahnya mungkin berakhir di trash atau tempat sampah perushaan yang di lamarnya.
Yuk kita simak 4 hal yang harus kamu hindari dari pembuatan CV.

Hindari Warna Feminim

Meskipun rata-rata yang membaca CV kamu adalah perempuan, namun tak semua menyukai warna feminim. Ambil warna aman, dan disukai semua orang.

Jangan Lebih Banyak Teks daripada Gambar

Sederhanakan bahasamu, dan lebih tonjolkan visual yang menunjukan siapa kamu.

Terlalu Banyak Halaman

Banyaknya lamaran yang masuk, membuat pembaca lamaran tidak punya waktu yang banyak. Minimalisasi jumlah halaman sesedikit mungkin. Fokus pada request.

Keep It Simple

Semakin sederhana, semakin diperhatikan. Psikologi sederhana itu sangat kuat. Tapi sederhana bukan berarti pake teks ya. Sederhana itu cenderung ke elegan.

Related Post

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Allright Reserved © 2011 Designed By BDCREATIVESTUDIO